Ticker

6/recent/ticker-posts

Semburat Merah Jingga Di Kalibiru (Bagian 2)

"Mari Tumenggung Sadawira, kita ngobrol sambil makan siang, kebetulan Ni Satya sudah masak sayur lodeh dan ikan asin kesukaanmu" ajak Ki Satya kepada Tumenggung Sadawira. "Terimakasih sekali guru, Ni Satya masih saja ingat makanan kesukaan saya" jawab Tumenggung Sadawira. "Adinata, ajak adik-adikmu sekalian makan siang. Kebetulan Ni Satya masak banyak ini" perintah Ki Satya kepada Adinata. "Baik guru" jawab Adinata. "Adik-adikku seperguruan, mari semuanya, kita diundang makan siang oleh guru" ajak Adinata kepada adik-adik seperguruanya. Tidak berapa lama kemudian semuanya sudah makan dan minum dengan riang gembira sambil diselingi canda dan tawa.

Setelah selesai makan siang, Ki Satya bertanya. "Tumenggung Sadawira, maafkan aku jika lancang, sebenarnya apakah tujuanmu sebenarnya datang kemari, apakah benar hanya sekedar ingin bersilaturahmi atau ada keperluan lain yang penting?". "Benar guru, sebenarnya disamping saya ingin bersilaturahmi, saya diutus oleh Kanjeng Sultan untuk menyampaikan pesan beliau" jawab Tumenggung Sadawira. "Pesan apakah itu Tumenggung Sadawira, saya jadi semakin penasaran" tanya Ki Satya. 

"Begini guru, saat ini sedang ada pemberontakan di daerah Kalibiru. Di sana banyak bercokol tokoh penjahat dari dunia hitam yang mengusik ketentraman di sana. Bahkan mereka juga sudah berani menyerang prajurit Kerajaan Mataram. Sudah banyak rakyat dan prajurit  Mataram yang mati karena kekejaman mereka", Tumenggung Sadawira menerangkan panjang lebar.

"Lalu, apakah kaitannya dengan Tumenggung datang kemari" tanya Ki Satya. "Begini guru, kisah Adinata murid perguruan lereng merapi yang mampu mengalahkan Ki Gardapati tokoh yang paling disegani di dunia hitam, sudah sampai ket elinga Kanjeng Sultan. Beliau meminta pertolongan pada guru agar berkenan mengirimkan Adinata untuk menumpas pemberontakan di sana dengan dukungan Senopati dan prajurit dari Mataram"

"Oh, sekarang saya baru paham, bagaimana Ngger, apakah kamu bersedia untuk membantu Kerajaan Mataram menumpas pemberontakan di Kalibiru?" tanya Ki Satya kepada Adinata. "Saya bersedia guru, apapun perintah guru akan saya laksanakan" jawab Adinata dengan tegas dan pasti. "Bagus Adinata, kamu memang bisa diandalkan" kata Ki Satya bangga.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar