Ticker

6/recent/ticker-posts

Semburat Merah Jingga Di Kalibiru (Bagian 4)

"Den Adinata, bolehkah saya jadi muridmu? tanya Gembul. "Oh, boleh saja, tapi aku sedang ada tugas ke Kalibiru" jawab Adinata. "Oh, benarkah, mata Gembul berbinar-binar, saya sangat ingin sekali kesana, kebetulan kakek saya asalnya dari sana tetapi saya belum pernah sekalipun kesan". "Kenapa belum pernah" tanya Adinata keheranan. "Maklum Den, saya hanya orang dusun, belum pernah pergi jauh, tapi kalau Den Adinata menijinkan, saya ingin ikut Den Adinata ke Kalibiru" jawab Gembul. "Sebenarnya saya tidak keberatan kamu ikut ke Kalibiru, tetapi perjalanan saya penuh resiko, karena kabarnya disana sedang ada pemberontakan" jawab Adinata ragu-ragu. "Den Adinata tidak usah ragu-ragu, saya siap menanggung resikonya, lagipula saya percaya Den Adinata pasti akan membantu saya jika saya sedang ada kesulitan" jawab Gembul meyakinkan. "Baiklah kalau kamu memaksa ingin ikut mari kita segera melanjutkan perjalanan" ajak Adinata. "Tunggu dulu Den, ini kan sudah sore hampir menjelang malam, sebaiknya Den Adinata menginap dulu di rumah saya, baru besok kita melanjutkan perjalanan ke Kalibiru" saran Gembul. "Baiklah Gembul, aku ikuti saranmu, dimana rumahmu" tanya Adinata. "Dekat kok Den, itu rumah saya di pinggiran desa kelihatan dari sini" jawab Gembul sambil menunjuk rumah sederhana namun rapi di pinggiran desa. Sesampainya di rumah Gembul, orangtua Gembulpun sangat senang ada tamu yang tampan dan gagah ke rumahnya. Orangtua Gembul berusaha menjamu Adinata dengan makanan dan minuman terbaik yang dimilikinya. Paginya Gembul meminta ijin kepada kedua orangtuanya untuk ikut Adinata menuju ke Kalibiru dan kedua orangtuanyapun memberi ijin dan memberikan sedikit bekal makanan dan minuman diperjalanan.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar