Ticker

6/recent/ticker-posts

Pertarungan (Bagian 6)

"Kakang Adinata, apa yang harus kami lakukan?" bertanya Bhadrika mewakili saudara seperguruannya. "Menurutku kalian harus menyebar diantara para para prajurit dan para pemuda desa, jika pertarungan ini terpecah menjadi beberapa kelompok, kalian harus segera masuk ke kelompok yang pertandingannya tidak seimbang, bukankah begitu Kakang Senopati Puspanidra?" berkata Adinata dan meminta persetujuan Senopati Puspanidra. "Iya, saya sangat setuju dimas adinata, sebagai tambahan, kami akan menghadapi pemimpin dari para gerombolan pemberontak itu" jawab Senopati Puspanidra. "Terimakasih Kakang Adinata, dan tuan senopati atas arahannya" kata Bhadrika. Bhadrika dan saudara seperguruannya yang lain termasuk dari padepokan tebing breksi bersiap untuk menghadapi pertarungan.

"Serbu ... binasakan mereka" tiba-tiba Ki Jangkung berterika dan disahut oleh murid dan anak buahnya. Mereka langsung bergerak menyerang rombongan prajurit mataram dan para pemuda kalibiru. Para prajurit mataram dan pemuda kalibiru yang telah bersiap-siap segera bergerak untuk menghadapi serangan dari para pemberontak. "Ayo, tarik mereka dalam beberapa kelompok pertarungan" teriak Senopati Puspanidra memberi perintah pada para prajurit dan para pemuda kalibiru.

Sesuai dengan siasat yang telah direncanakan, terjadilah pertarungan yang terbagi mebjadi beberapa kelompok. Murid-murid perguruan dari lereng merapi dan tebing breksi segera memasuki kelompok-kelompok pertarungan itu agar menjadi seimbang dan bisa memenangkan pertarungan. Melihat ini Ki jangkung, Ki gardapati, Ki Saraga dan Madhupapun menjadi gusar. Mereka ingin turut memasuk ajang pertempuran namun segera dicegah oleh Ki gede Aryaguna. "Mau kemana kalian, mau lari ya, takut dengan kekuatan dan siasat kami" berkata Ki gede Aryaguna sengaja memancing kemarahan Ki Jangkung dan kawan-kawannya. "Kurang ajar kamu Ki Gede, kami sama sekali tidak takut, bersiaplah untuk menghadapi pertarungan ini" berkata Ki Jangkung dengan congkaknya.

"Dimas Adinata, terus siapa yang akan melawan mereka berempat?" bertanya Senopati Puspanidra. "Aku akan melawan Ki Jangkung, Kakang Puspanidra melawan Ki Gardapati, Ambarwati melawan Ki Saraga dan Madhupa biarlah dihadapi oleh paman gembul" jawab Adinata. "Nimas Ambarwati, paman gembul, apakah kalian siap menghadapi lawan kalian?" tanya Adinata meminta jawaban. "saya sanggup den Nata" jawab paman gembul. "Saya juga siap kakang" berkata Ambarwati dengan yakin.

Bersambung


Posting Komentar

0 Komentar