Ticker

6/recent/ticker-posts

Pertarungan (Bagian5)

"Untuk apa kalian datang kemari?" bertanya Ki Gede Aryaguna. "Hei tua bangka, kami akan meluluhlantakan bumi kalibiru ini" berkata Ki Jangkung dengan pongahnya. "Hei orangtua keblinger, apakah kamu telah membunuh prajurit mataram yang ada di kalibiru, dan apakah kamu juga memberontak terhadap mataram?" tanya Senopati Puspanidra. "Benar sekali, aku dan anak buahku telah banyak membunuh prajurit mataram, dan kami memang memberontak terhadap mataram, terus kamu mau apa bocah ingusan" jawab Ki Jangkung. "Oh, kalau begitu kami akan menumpas habis kamu dan anakbuahmu karena telah berani memberontak terhadap mataram kecuali kalian mau menyerahkan diri untuk mendapat hukuman" berkata Senopati Puspanidra dengan tegas. "Sudahlah, jangan banyak bacot, mari kita segera mulai pertarungan ini" berkata Ki Jangkung dengan congkaknya. 

Sebelum pertarungan dimulai tiba-tiba datang saudara seperguruan dari lereng merapi dan dari tebing breksi. Mereka adalah Bhadrika, Nismara, Wilalung dan Indraswari dari padepokan lereng merapi dan Bayuaji, Abiyasa, Admaja, serta Danurdara dari padepokan tebing breksi. "Kakang Adinata, kami diutus oleh guru untuk datang untuk membantumu" berkata Bhadrika mewakili saudara seperguruan dari padepokan lereng merapi. "Nimas Ambarwati kami juga diutus guru untuk datang membantumu" berkata Bayuaji mewakili teman-teman seperguruannya. Adinata dan Ambarwati sangat gembira melihat kedatangan saudara seperguruannya. "Terimakasih sekali kalian telah bersedia datang membantu" berkata Adinata.

"Ha ha ha, mau datang seratus orang dari kalian, kami tidak takut" berkata Ki Jangkung dengan congkaknya. "Hei, kamu jadi orangtua jangan terlalu sombong, bisa-bisa nanti kamu akan dipermalukan oleh para anak muda ini" nasihat Ki Gede Aryaguna. "Jangan berkoar-koar saja kamu Ki Gede, kita segera saja mulai pertarungan ini" tak sabar Ki Jangkung untuk bertarung.

Bersambung


Posting Komentar

0 Komentar