Ticker

6/recent/ticker-posts

Bangkitnya Ksatria Mataram (Bagian 7)

"Hentikan Ki Jangkung, akulah lawanmu yang sebenarnya" teriak Adinata berusaha menghentikan pertarungan antara Ki Jangkung dengan Ki Gede Aryaguna. Ki Jangkungpun meloncat kebelakang dan menhentikan pertarungan. Iapun menengok ke arah Adinata yang kelihatan segar bugar. ki Jangkungpun terheran-heran dengan keadaan Adinata itu. "Hmm, dia kan sudah terkena jarum beracun yang sangat ganas, ternyata ia masih hidup dan bahkan kelihatan segar bugar" suara batin Ki Jangkung. "Hebat juga kamu anak muda, tapi mohon maaf, kamu akan segera mampus ditanganku" berkata Ki Jangkung masih dengan kesombongannya meskipun batinnya agak keder juga.

Ki Jangkung langsung melompat menyerang Adinata dengan senjata tombak obar-abirnya yang mempunyai pamor berwarna-warni dan mengeluarkan hawa panas yang membakar kulit. Namun Adinata hanya mampu menghindar saja karena ia tidak membawa senjata. Namun tiba-tiba Bhadrika datang mendekati Adinata dan berusaha menyerahkan sepasang pedang kembar tipis yang kelihatannya sangat tajam sekali. "Kakang, ini guru menitipkan pedang ini untuk kakang" teriak Bhadrika. Adinatapun meloncat mundur kebelakang dan menerima pedang dari Bhadrika. "Terimakasih Adi Badrika" ucap Adinata. Mengetahui hal tersebut Ki Jangkung membiarkannya. "Bagus sekali anak muda, gunakanlah senjatamu biar pertarungan kita serasa adil" berkata Ki Jangkung sok bijaksana.

Ki Jangkungpun kembali menyerang Adinata dengan tombaknya. Namun kali ini Adinata tidak berusaha menghindar namun berusaha menangkis dengan pedang tipisnya. Pertarunganpun semakin seru. Keduanya saling jual beli serangan. Perlahan-lahan kedua pendekar yang bertarung itu mulai terluka karena terkena goresan senjata lawan. Namun kembali ada sesuatu yang aneh, hawa panas yang dikeluarkan oleh tombak obar-abir itu justru terasa hangat di badan Adinata dan bahkan perlahan-lahan memberikan tambahan energi yang semakin lama semakin menguat. 

Inilah yang dinamakan ilmu energi bara api yang sudah dilatih Adinata sejak bertarung dengan Ki jagratara. Sebenarnya Adinata melatihnya agar mampu menyerap energi dari hawa dingin yang ditimbulkan dari ilmu tapak es. Namun ternyata ilmu itu justru bereaksi terhadap serangan hawa panas dari lawan. Perlahan-lahan keduanyapun kelelahan dan tampaknya Ki Jangkung sudah tidak sabar bermain-main dengan senjata dan bersiap-siap untuk melepaskan ilmu puncaknya, tapak api biru.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar