Ticker

6/recent/ticker-posts

Sayembara mencari jodoh (Bagian 4)

"Siapakah kamu kisanak, kotor sekali mulutmu?" tanya maheswari. "Perkenalkan namaku ki pasisir dari perguruan silat capit sakti" jawab orang tersebut. "Aku tidak mau melawanmu" kata maheswari. "Kenapa, bukankah sayembara ini berlaku untuk semua orang?" tanya ki pasisir. "Hanya orang-orang dari golongan putih yang boleh ikut, untuk golongan hitam seperti kalian aku tidak mau" kata maheswari. "Hmm, kurang ajar, kamu sudah bosan hidup ya, tapi sayang sekali perempuan secantik kamu harus mati ditanganku, kamu akan aku bawa saja untuk menjadi wanita penghiburku" kata pasisir. "Kurang ajar sekali kau ki pasisir, bersiaplah ke neraka" kata maheswari dengan marah.

Maheswari langsung menyerang pasisir dengan penuh amarah. Ia langsung mengeluarkan jurus andalannya tarian walet. Beberapa kali tendangan dan pukulan maheswari mengenai badan ki pasisir. Namun, ki pasisir tidak tinggal diam, Ia segera mengeluarkan jurus andalannya capit kepiting merah. Kali ini giliran maheswari yang terdesak. Ki pasisir dengan gerakan silatnya yang aneh, seperti kepiting yang bersusaha menjepit mangsanya. 

Ki pasisir sengaja mempermainkan ambarwati. Dengan cabulnya ia merobek-robek kain yang dipakai maheswari sehingga pakaian dalam maheswari sedikit terlihat dan kulit maheswari yang mulus serta kuning langsat menjadi tontonan banyak orang. Maheswari sangat marah dengan penghinaan yang telah dilakukan oleh ki pasisir. Iapun segera meloncat surut kebelakang dan menyiapkan ilmu pamungkasnya jurus penghisap jiwa. Ki pasisir yang melihat maheswari menyiapkan jurus andalannya tertawa mengejek. Ia sangat yakin dengan ilmunya dan menyepelekan lawan dan akhirnya sangat fatal. 

Ki pasisir meloncat menyerang maheswari namun kali ini maheswari tidak menghindar. Justru ia mencengkeram tangan ki pasisir. Dan anehnya semua tenaga ki pasisir seolah-olah terhisap ke tubuh ambarwati. Ki pasisirpun terkejut, Namun terlambat, ia tidak dapat melepaskan tangannya dari cengkeraman maheswari. Perlahan-lahan tenaganya menjadi terkuras habis. Karena kemarahannya yang amat sangat atas penghinaan yang diterimanya, maheswari tetap menghisap tenaga lawan sampai habis. Ki pasisirpun jatuh tertelungkup tidak berdaya kehabisan tenaga dan tidak dapat bangun lagi untuk selamanya.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar