Ticker

6/recent/ticker-posts

Tantangan pendekar Andalas (Bagian 8)

"Apa langkahmu selanjutnya angger Adinata?" tanya Ki Satya. "Saya akan ke hutan merapi untuk berlatih kakek guru" jawab Adinata. "Baguslah kalau begitu, tolong sampaikan salamku untuk Eyang Jagratara jika kamu bertemu dengan beliau" berkata lagi Ki Satya. "Tentu salam kakek guru akan ananda sampaikan" jawab Adinata dengan sopan. "Terus bagaimana dengan adik-adik seperguruanmu, apakah mereka tidak dipersiapkan menghadapi pertarungan?" tanya Ki Satya lagi. "Saya sudah memikirkannya kakek guru, mereka akan diajari jurus getar bumi oleh Nimas Ambarwati, kebetulan ia sudah hampir menguasai dengan sempurna jurus tersebut" jawab Adinata lagi. "Baguslah kalau begitu angger Adinata, saya percaya kepadamu, tentunya keputusanmu sudah kamu pikirkan masak-masak" kata Ki Satya bangga dengan muridnya tersebut. "Terimakasih guru, kepercayaan dan amanah guru akan aku laksanakan sebaik-baiknya" kata Adinata dengan jelas dan tegas.

Keesokan harinya Adinata segera menuju ke hutan di lereng merapi. Ketika sampai di tepi hutan, nampak Si Loreng dengan pasangannya dan sepasang anak harimau. Si Loreng sangat gembira melihat Adinata datang. Ia segera mendekat kepada Adinata sambil mengibaskan ekornya. Pasangan si Loreng dan anak-anaknya mengikuti si Loreng. Mereka bermain-main dengan riang gembira setelah sekian lama tidak bertemu.

Ketika Adinata sedang bermain-main dengan si loreng tiba-tiba datanglah seorang kakek-kakek yang tidak lain adalah eyang jagratara. "Eyang kok tumben langsung datang menemuiku di tepi hutan?" tanya Adinata keheranan. Biasanya ia yang masuk kedalam hutan dipandu oleh si loreng. "Iya nak, saya sengaja menemuimu lebih cepat karena ada yang ingin aku sampaikan" jawab eyang jagratara. "Ada apa eyang, apakah ada kaitannya dengan tantangan dari pendekar Andalas?" tanya Adinata lagi penasaran.

"Benar sekali cucuku, ketahuilah, dulu aku pernah bertarung dengan guru dari Datuk Rajo Awan, dan ketika itu kami tidak dapat saling mengalahkan, ilmu dari guru datuk rajo awan tinggi sekali, kakek kesulitan mengalahkannya" terang eyang Jagratara. "Hmm, kalau begitu kemungkinan besar Datuk Rajo awan mempunyai ilmu yang hampir sama dengan gurunya dan bukan tidak mungkin jauh lebih hebat" gumam Adinata. "Benar sekali cucuku, maka kamu harus berlatih lebih keras untuk mengalahkannya" saran Eyang Jagratara. "Baiklah eyang, semua nasihat eyang akan aku laksanakan" jawab Adinata dengan hormat.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar