Ticker

6/recent/ticker-posts

Menempa Diri di Hutan Larangan Merapi (Bagian 1)



"Kalau boleh tahu, siapakah nama dari guru Datuk Rajo Awan Eyang, dan jurus apa yang paling hebat yang dimiliki beliau?" tanya Adinata. "Seingatku namanya Datuk Marajo Sati. Ia memiliki jurus sembilan harimau bayangan yang sukar untuk dikalahkan, dahulu kami bertarung dan hasilnya imbang, tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang" jawab Eyang Jagratara panjang lebar. "Lalu apakah nasihat guru agar aku dapat mengalahkan datuk rajo awan, setidaknya dapat mengimbanginya?" tanya Adinata. "Kali ini eyang juga tidak tahu jawabannya cucuku, tapi aku percaya dengan kecerdasanmu, tentu kamu dapat memecahkan persoalan ini" jawab eyang jagratara. "Baiklah eyang, saya paham sekarang. Yang penting saya mohon doa restu dari eyang agar ikhtiyarku berhasil" kata Adinata. "Doaku selalu menyertaimu nak, semoga semua yang kamu cita-citakan dapat berhasil" kata eyang jagratara mendoakan Adinata.

"Eyang, kalau boleh tahu, bagaimanakah gambaran kedahsyatan jurus harimau bayangan itu?" tanya Adinata penasaran. "Begini Nak, setelah kami berdua lelah bertempur dari pagi hingga petang, aku tidak sabar untuk segera menyelesaikan pertarungan. Untuk itu aku mengeluarkan ilmu andalan perguruan kita, jurus getar bumi. Tidak disangka, Datuk Marajo Sati dapat mengimbanginya dengan jurus sembilan harimau bayangan. Dalam suasana remang di sore hari, Datuk Marajo Sati seolah-olah berubah menjadi harimau yang kelaparan, ia menyerangku dengan ganas, dan hebatnya lagi, seolah-olah muncul sembilan harimau lagi yang turut menyerang sehingga eyang sampai kewalahan untuk menangkis serangan dan jual beli serangan. Untunglah eyang mempunyai jurus getar bumi yang dapat membuyarkan formasi sembilan harimau tersebut namun eyang tetap saja tidak dapat mengalahkannnya" Eyang jagratara bercerita panjang lebar.

"Oh, begitu ceritanya eyang, ananda harus lebih berhati-hati, kemungkinan besar muridnya Datuk Rajo Awan  kemampuannya jauh lebih hebat, ananda juga harus meningkatkan kemampuan" kata Adinata. "Benar sekali cucuku, kamu harus meningkatkan kemampuanmu, syukur-syukur kamu mampu menciptakan jurus baru yang mampu menandingi kehebatan jurus sembilan harimau bayangan, saya percaya kamu bisa" kata eyang jagratara memberi semangat pada Adinata yang sudah dianggap seperti cucunya sendiri.

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar