Ticker

6/recent/ticker-posts

Menempa Diri di Hutan Larangan Merapi (Bagian 6)

 



Dengan gerakan secepat kilat, ia membuat gerakan tangan berputar ke atas dan kesamping untuk melindungi dirinya. Karena ia juga sudah siap dengan jurus sengatan listrik purba dimana ada kilatan-kilatan listrik di tangannya yang memakai zirah terbuat dari kulit khusus, maka gerakan Adinata itu sontak menimbulkan semacam perisai api yang melindungi Adinata. Kesepuluh harimau itupun meloncat mundur karena kaget dengan perisai api. Adinatapun terkejut dengan ketidaksengajaannya. "Hmm, sepertinya aku menemukan jurus baru, perisai api" batin Adinata girang dalam hati.

Kesepuluh harimau itu meloncat mundur akan tetapi masih dalam posisi mengepungnya. Mereka mengitarinya untuk mencari celah agar bisa menyerang Adinata "Hmm, kalau begini, aku bisa-bisa kehabisan tenaga, aku harus segera mencari cara untuk bisa mengalahkan kesepuluh harimau ini" kata batin Adinata. Harimau-harimau itu beberapa kali berusaha menyerangnya namun berulangkali meloncat menjauh karena takut terkena perisai api Adinata.

Adinatapun berpikir keras. Ia harus segera menemukan cara untuk mengalahkan kesepuluh harimau itu karena jurus perisai api ternyata cukup menguras tenaganya. "Hmm, aku harus melawan mereka seperti mereka menyerangku yaitu dengan jurus yang mirip cakar harimau. Namun karena mereka jumlahnya sepuluh ekor gerakanku harus cepat hingga seolah-olah aku mempunyai banyak cakar harimau" kata hati Adinata berpikir. 

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar